Laporan Akhir Modul 4 Percobaan 1
2. Alat dan Bahan
[Kembali]

Gerbang NOT merupakan gerbang di maan keluarannya akan selalu berlawanan dengan masukannya. Bila pada masukan diberikan tegangan, maka transistor akan jenuh dan keluaran bertegangan nol. Sedangkan bila pada masukannya diberi tegangan tertentu, maka transistor akan cut off, sehingga keluaran akan bertegangan tidak nol.
A. Alat dan Bahan (Modul De Lorenzo)
1. Jumper
B. Alat dan Bahan (Proteus)
1. IC 74111
Gambar 2.3 IC 74111
Flip-flop adalah rangkaian elektronika yang memilki dua kondisi stabil dan dapat digunakan untuk menyimpan informasi. Kelebihan JK Flip-flop adalah tidak adanya kondisi terlarang atau yang berarti di beri berapapun inputan asalkan terdapat clock maka akan terjadi perubahan pada keluarannya / outputnya. berikut adalah symbol dan tabel kebenaran dari JK Flip-Flop.
2. Power DC
Gambar 2.4 Power DC
3. Switch (SW-SPDT)
Gambar 2.5 Switch (SW-SPDT)
4. Gerbang AND
Gerbang logika AND adalah gerbang logika yang membutuhkan dua atau lebih masukan (input) untuk menghasilkan satu output. Ketika salah satu atau seluruh bilangan biner pada inputnya adalah 0 maka output yang akan dihasilkan juga 0. Sedangkan jika inputnya adalah 1 seluruhnya, maka outputnya adalah 1. dilihat bahwa pada gerbang AND, keluarannya akan bernilai 1 jika semua input adalah 1. Dan jika salah satu atau lebih input ada yang bernilai nol maka ouput akan bernilai nol. Untuk gerbang AND memakai prinsip perkalian.
5. Gerbang NOT

Gerbang NOT merupakan gerbang di maan keluarannya akan selalu berlawanan dengan masukannya. Bila pada masukan diberikan tegangan, maka transistor akan jenuh dan keluaran bertegangan nol. Sedangkan bila pada masukannya diberi tegangan tertentu, maka transistor akan cut off, sehingga keluaran akan bertegangan tidak nol.
Gambar 2.7 Gerbang NOT
Tabel 2.3 Tabel Kebenaran Logika NOT |
6. Logicprobe atau LED
Gambar 2.8 Logic Probe
4. Prinsip Kerja Rangkaian
[Kembali]
Dalam percobaan ini, digunakan
empat JK flip-flop, beberapa saklar sebagai pengontrol, dan sinyal clock untuk
membentuk sebuah shift register. Rangkaian ini memanfaatkan prinsip kerja dasar
flip-flop, di mana sinyal clock terhubung paralel ke keempat flip-flop sehingga
memiliki nilai yang sama. Nilai J dan K pada setiap flip-flop ditentukan oleh
kondisi J dan K dari flip-flop sebelumnya.
Pada percobaan pertama, digunakan
modul De Lorenzo dengan empat flip-flop yang disusun sebagai berikut:
- Flip-flop 1: Kaki S terhubung ke B6', kaki J
terhubung ke Q flip-flop kedua, kaki K terhubung ke Q' flip-flop kedua,
kaki C terhubung ke output gerbang AND, kaki R terhubung ke B0, dan Q
terhubung ke H7.
- Flip-flop 2: Kaki S terhubung ke B5', kaki J
terhubung ke Q flip-flop ketiga, kaki K terhubung ke Q' flip-flop ketiga,
kaki C terhubung ke output gerbang AND, kaki R terhubung ke B0, dan Q
terhubung ke H6.
- Flip-flop 3: Kaki S terhubung ke B4', kaki J
terhubung ke Q flip-flop keempat, kaki K terhubung ke Q' flip-flop
keempat, kaki C terhubung ke output gerbang AND, kaki R terhubung ke B0,
dan Q terhubung ke H5.
- Flip-flop 4: Kaki S terhubung ke B3', kaki J
terhubung ke B1, kaki K terhubung ke B1', kaki C terhubung ke output
gerbang AND, kaki R terhubung ke B0, dan Q terhubung ke H4. Input gerbang
AND terhubung ke B2 dan clock.
Variasi input B0, B1, B2, B3, B4,
B5, dan B6 digunakan untuk membuktikan pergeseran dari kanan ke kiri.
Berdasarkan kondisi input dan output, jenis shift register yang dihasilkan
adalah:
- Kondisi 1: SISO (Serial In Serial Out) - input dan
output bergeser secara bergantian.
- Kondisi 2: SIPO (Serial In Parallel Out) - input
masuk secara bergantian, output keluar secara bersamaan.
- Kondisi 3: PISO (Parallel In Serial Out) - input
masuk secara bersamaan, output keluar bergantian.
- Kondisi 4: PIPO (Parallel In Parallel Out) - input
dan output masuk serta keluar secara bersamaan.
6. Analisa
[Kembali]
Komentar
Posting Komentar