1. Tujuan [kembali]

1.1  bertujuan dengan harapan berhasil hanya jika operasi dasar jaringan dipahami hitam bersama dengan beberapa tingkat tegangan atau arus yang diharapkan.

2. Komponen [kembali]

2.1 JFET


adalah sebuah bahan semikonduktor yang cukup panjang, dikotori untuk mendapatkan muatan listrik positif (tipe-p) atau negatif (tipe-n) yang melimpah. Koneksi pada setiap ujung semikonduktor membentuk sumber dan cerat.

2.2 Battery

Baterai adalah alat yang digunakan untuk menyimpan energi listrik dalam bentuk kimia kemudian diubah menjadi energi listrik untuk memperoleh arus listrik yang diperlukan.

2.3 Resistor


Resistor atau hambatan adalah salah satu komponen elektronika yang memiliki nilai hambatan tertentu, dimana hambatan ini akan menghambat arus listrik yang mengalir melaluinya

2.4 Ground


Ground merupakan titik yang dianggap sebagai titik kembalinya arus searah atau titik kembalinya sinyal bolak balik.

2.5 Voltmeter

Voltmeter merupakan alat ukur yang berfungsi untuk mengukur besar tegangan listrik yang ada di suatu rangkaian listrik dalam besaran dan satuan tertentu. Batas ukur dalam voltmeter dinyatakan dalam milivolt (mV), voltmeter (V), mikrovolt, atau kilovolt (kV)

3. Dasar Teori [kembali]

Secara umum, proses dimulai dengan pemeriksaan ulang konstruksi jaringan dan koneksi terminal. Hal ini biasanya diikuti dengan pengecekan level tegangan antara terminal tertentu dan arde atau antara terminal jaringan. Jarang level arus diukur karena manuver seperti itu memerlukan gangguan pada struktur jaringan untuk memasukkan meteran. Tentu saja, setelah level tegangan diperoleh, level arus dapat dihitung dengan menggunakan hukum Ohm.

Untuk amplifier JFET n -channel, jelas dipahami bahwa nilai diam VGSQ dibatasi hingga 0 V atau tegangan negatif. Untuk jaringan pada Gambar 7.55, VGSQ terbatas pada nilai negatif dalam rentang 0 V hingga V Jika meter dihubungkan seperti yang ditunjukkan pada Gambar 7.55 dengan kabel positif (biasanya berwarna merah) ke gerbang negatif (biasanya dan kabel hitam) ke sumber, pembacaan yang dihasilkan harus memiliki tanda negatif dan besarnya beberapa volt.




4. Example [kembali]

Tentukan nilai arus drain untuk rangkaian yang ditunjukkan pada Gambar


Jelas dari Gambar 3 bahwa VGS = – 2V. Arus pembuangan untuk rangkaian diberikan oleh


JFET pada Gambar 4 memiliki nilai VGS (off) = – 8V dan IDSS = 16 mA. Tentukan nilai VGS, ID dan VDS untuk rangkaian tersebut



Karena tidak ada arus gerbang, tidak akan ada penurunan tegangan pada RG.


Temukan VDS dan VGS pada Gambar 5, mengingat ID = 5 mA.




5. Problem [kembali]

Ketika VGS JFET berubah dari –3,1 V ke –3 V, arus drain berubah dari 1 mA menjadi 1,3 mA. Berapa nilai transkonduktansi?




JFET memiliki nilai gmo = 4000 μS. Tentukan nilai gm pada VGS = – 3V. Mengingat bahwa VGS (mati) = – 8



6. Pilihan Ganda [kembali]


7. Gambar Rangkaian dan Vidio [kembali]



7.1 rangkaian 7.55


8. Download File [kembali]














Komentar

Postingan populer dari blog ini