Adder Inverting Amplifier



                    Adder Inverting Amplifier


1. Jurnal[Kembali]



2. Prinsip Kerja[Kembali]


Terdapat dua sumber tegangan masukan, yaitu V1 dan V2, dimana V1 dan V2 kita ubah nilai tegangannya dengan cara memutar potensiometer sesuai permintaan modul. Kemudian masing masing dari sumber mengumpankan tegangannya ke masing masing resistor yaitu R1 dan R2 yang sama sama sebesar 10k ohm, resistor ini disambungkan ke pada kaki inverting, karena itu input tegangan tadi masuk ke jalur penguat kaki inverting (-) yang output dan inputnya berbedda fasa sebesar 180 derjat. Terdapat hambatan feedback (Rf) nya sebesar 20k ohm dan Rin nya sebesar 10k ohm, maka berdasarkan rumus penguatan= - Rf/Rin, didapat penguatan sebesar -2. Penguatan negatif akibat dari operasi ke kaki inverting. Setelah itu dikeluarkanlah Vout dari op amp sebesar

  

3. Video Percobaan[Kembali]



4. Analisa[Kembali]

1. Analisa prinsip kerja dari rangkaian adder inverting amplifier berdasarkan nilai yang didapatkan dari percobaan
jawab: 
Berdasarkan percobaan yang telah di lakukan, tegangan V1 dan V2 diinputkan yang nilainya sesuai dengan perintah jurnal. Tegangan yang diinputkan besarnya selalu naik. Tegangan input itu diumpankan pada R1 dan R2 yang terhubung dengan kaki inverting, akibatnya pada keluaran nilai dari output tegangan selalu turun akibat dari penguatan yang (negatif). Hal ini sesuai dengan rumus tegangan output rangkaian adder inverting amplifier yaitu



berdasarkan teori/ rumus dapat disimpulkan bahwa Vout= Av ( V1+V2+..+Vn). 
Dapat diketahui, jika rangkaian merupakan inverting maka penguatannya akan negatif. Maka, sesuai dengan rumus, penguatan negatif dan V1 V2 nya yang kian naik, menyebabkan nilai tegangan output yang semakin turun dan negatif jika tegangan input positif pula.


2. Analisa prinsip kerja dari rangkaian adder non inverting amplifier berdasarkan nilai yang didapatkan dari percobaan
jawab:
Pada LA Adder non inverting amplifier

3.     Bagaimana perbandingan antara nilai perhitungan dengan pengukuran dan jika terjadi perbedaan berikan alasannya 
Jawab:




Berdasarkan perhitungan teori dan pengukuran, pada data ke -, ke-2 dan ke-3 didapati hasil yang tidak terlalu jauh, Maka, boleh dibilang pada data ke-1, ke-2  dan ke-3 didapat data yang akurat. Lain halnya pada data ke-4 dimana terdapat hasil Vout yang sangat jauh perbedaannya, hal ini kemungkinan di sebabkan praktikan yang kurang teliti sehingga bergesernya potensio pada Rf dan terjadi perbedaan nilai Rf pada data dan pengukuran, ditambah pada data ke-4 nilai V2 nya yang lumayan jauh dengan di data. Hal-hal itulah yang menyebabkan terdapat perbedaan hasil antara pengukuran dan perhitungan.

5. Video Penjelasan[Kembali]



6. Download File[Kembali]

video percobaan klik

video penjelasan klik


Komentar

Postingan populer dari blog ini