REVERSE BIAS



1. Jurnal[Kembali]



2. Prinsip Kerja[Kembali]

Gambar rangkaian reverse bias

 Saat dioda diberi tegangan positif pada katoda (cathode) dan tegangan negatif pada anoda (anode), dioda berada dalam kondisi reverse bias. Prinsip kerja dioda reverse bias adalah tegangan positif pada katoda akan mendorong elektron-elektron ke arah katoda. Tegangan negatif pada anoda akan mendorong elektron-elektron menjauh dari anoda. Kondisi ini menciptakan zona hambatan (depletion zone atau zona depletion) di antara anoda dan katoda yang tidak memungkinkan aliran arus listrik. Dalam kondisi reverse bias, dioda memiliki resistansi yang sangat tinggi, sehingga hampir tidak ada arus yang mengalir melalui dioda. Dioda berfungsi sebagai saklar tertutup dalam kondisi ini.

3. Video Percobaan[Kembali]



4. Analisa[Kembali]

1. Analisa pengaruh tegangan input terhadap tegangan dan arus pada rangkaian reverse bias!

Jawab : Berdasarkan hasil data praktikum yang telah dilakukan, semakin tinggi teganagn input maka tegangan pada dioda pada rangkaian reverse bias akan semakain tinggi pula. Sedangkan untuk mengukur arus pada diode rangkaian reverse bias nilainya akan bernilai nol berapapun tegangan inputnya. Karena muatan positif dan muatan negative pada daerah P dioda akan ditarik oleh sumber. Sehingga depletion layer akan melebar dan tidak dapat mengalirkan arus.

5. Video Penjelasan[Kembali]



Tugas Tambahan :

Jelaskan prinsip kerja dioda pada saat reverse bias yang dimulai dari tegangan menuju ground secara rinci

Jawab :

    Pada saat dioda diberi tegangan positif pada katoda dan negatif pada anoda (reverse bias), energi elektron pada daerah N-type akan tertarik ke anoda, sedangkan lubang pada daerah P-type tertarik ke katoda. Tegangan ini menghasilkan suatu medan listrik yang mencegah elektron dan lubang untuk bergerak melintasi daerah depletion. Karena medan ini menentang arah gerak pembawa muatan, arus listrik sangat kecil atau bahkan hampir tidak ada. Dalam kondisi reverse bias, dioda dapat mengalami breakdown jika tegangan yang diberikan terlalu tinggi, menyebabkan arus yang lebih besar melalui dioda. Terdapat dua jenis breakdown: breakdown Zener (terjadi secara terkontrol dan dapat dimanfaatkan pada dioda Zener) dan breakdown avalanche (terjadi secara tiba-tiba dan tidak diinginkan).

6. Download File[Kembali] 

video penjelasan klik

video percobaan klik

Komentar

Postingan populer dari blog ini